20 Soal Ihwal Isi Dan Citraan Puisi, Diikuti Kunci Balasan
20 Soal wacana Isi dan Citraan Puisi. Puisi yaitu salah satu karya sastra yang sering dipelajari di kursi sekolah. Banyak puisi yang menggunakan kata kias sehingga mesti mampu dianalisis dan diterjemahkan isinya. Dalam mengetahui puisi, pembaca harus mempunyai banyak kosa kata. Tak jarang, bahan puisi menjadi momok bagi para pelajar.
Nah, kali ini memosting soal tentang puisi. Berikut adalah 20 soal perihal isi dan citraan puisi beserta kunci jawabannya.
1.Perhatikan penggalan puisi berikut!
Bunyi
Karya Restoe Prawironegoro Ibrahim
saat sangkakala berbunyi pertama
bumi hancur!
suara kedua bangkit mahkluk dari liang kubur
di Padang Mahsar
menunggu nasib
Penggalan puisi tersebut menggambarkan apa?
Jawaban:
Hari akhir zaman
2.Perhatikan puisi berikut!
Di Tengah Lautan
Karya Noor Amanah
saya
sampan di tengah lautan
sendiri dimainkan gelombang
berhari hari belum kulihat pulau
kerinduan melihat pantai
bersahutan dalam ombak
adakah pulau
di tengah lautan ini
Pencitraan apakah yang digunakan dalam puisi tersebut!
Jawaban:
Citraan pandangan
Petikan puisi berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 3-5!
Bendera Kuning
Karya Dian Hardiana
Serak gagak
takluk menawar akhir hayat
membawamu kembali
Bendera kuning luluhkan pertemuan
langit memerah
melayu bunga yang rekah di dasar dada.
Air mata mengalir dari tepian tebing
sampai mata memutih
tulang ini terasa perih
…
3.Tentukan tema petikan puisi tersebut!
Jawaban:
Kematian
4.Tentukan perasaan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi!
Jawaban:
Sedih
5.Tentukan indra yang dipakai dalam petikan puisi tersebut!
Jawaban:
-Indra indera pendengaran
-Indra pandangan
6.Sebutkan larik pada petikan puisi berikut yang memakai citraan gerak sekaligus telinga!
Ziarah Waktu
Karya Tjahjono Widarmanto
berlari mengetuk jendela-jendela. jam berdetak
lantas merayap serupa belatung
saya menggigil
di antara sunyi yang merambati
tebing-tebing pantai dengan jerit camarnya
menghempaskan dalam terjal karangMU
angin tertawa.bersiutan.
dzikirku yang sia-sia tersungkur di padang api
Jawaban:
berlari mengetuk jendela-jendela. jam berdetak
7.Tentukan larik-larik pada puisi berikut yang menggunakan citraan gerak!
Bayangan Hujan
Karya Alex R Nainggolan
bayangan hujan singgah di retina
dirapalnya sisa doa dan murung kemarau
merebut helai-helai angin yang gelisah
kerumun orang membelah arah
lupa pada pangkal rumah
menyisiri sisa letih
dari lompatan cemas yang dingin
kemudian kota pun merebut riuh
lengang dihempas genangan
tiba-tiba rinduku runcing padamu
Jawaban:
-kerumun orang membelah arah
-menyisiri sisa lelah
-dari lompatan cemas yang cuek
8.Tunjukkan larik-larik puisi berikut yang memakai citraan penciuman!
Tanpa Ada Jawaban
Karya Taufiz Ht
sedang apa kau disini?
mengulang pesta ajal
dengan aroma daging cincang
yang dipesan di pasar ikan, persis;
tidur-tiduran menunggu esok pagi yang semerbak
atau entah di senja hari
dengan kilauannya yang kebiru-biruan
"kita kandidat arang yang berpetualang
memaknai kesendirian dalam keterasingan
jangan lagi nyanyian kondang pernah terjadi, atau;
kebaikan yang di puja-puja
tapi keburukan yang terpendam, gusar;
berdiam untuk berkreasi
yakni gambaran pendirian yang sejati
barangakali kamu pun tahu dalam hikayat kehidupan
Jawaban:
-tidur-tiduran menunggu esok pagi yang semerbak
-dengan aroma daging cincang
9.Perhatikan puisi berikut!
Janji
Karya Aan Frimadona Roza
Seperti kesepakatan yang kau ucap malam tadi
Dan perihal cahaya bulan yang belum pergi
Kepada lelaki mendaki mimpi
Dalam perjalanan sunyi
Kita akan nanti.
Tentukan pencitraan pada puisi di atas!
Jawaban:
Citraan indera pendengaran, pandangan, dan gerak
Petikan puisi berikut digunakan untuk menjawab soal 10-11!
Pulang
Karya Restoe Prawironegoro Ibrahim
tegak rindang meneduhi
tambatan manusia di bumi
jika daun di pohon luruh
bertulis namaku
pulang diri ke alam abadi
10.Tentukan isi puisi tersebut!
Jawaban:
Isi puisi tersebut menceritakan tentang kematian
11.Tentukan citraan yang terdapat dalam petikan puisi di atas!
Jawaban:
Citraan pandangan dan gerak
Puisi berikut dipakai untuk menjawab soal nomor 12-13!
Di Atas Perahu
Karya Benny Arnas
ibu, doamu yaitu perahu
besar dan luas menampung abad depan
dalam lindap samudera kau
menyusup ke celah di bilah-bilah sunyi
suaraku
memanggil-Mu
12.Apa maksud puisi di atas!
Jawaban:
Doa ibu menjadi restu untuk menjangkau cita di kurun depan. Doa ibu yaitu doa yang mustajab.
13.Tentukan realitas kehidupan yang terdapat dalam puisi di atas!
Jawaban:
Realitas sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, ialah keluarga. Banyak orang yang jarang meminta restu/doa dari ibunya, padahal doa ibu adalah doa yang mustajab.
14.Sebutkan realitas kehidupan pada petikan puisi berikut!
Duduk di Beranda
Karya Alexander GB
mengamati hujan yang menari-nari di halaman.
suatu genangan air dibuyarkan roda motor.
seekor burung gereja menggigil.
sekuntum mawar memamerkan kelopaknya yang merah,
yang semula berbalut debu.
tak ada kupu-kupu ketika hujan turun.
dua jam sudah saya menunggu hujan
tak kunjung reda.
sekilas tatapan dan senyummu kini
menari-nari di halaman:
bermetamorfosis hujan.
Jawaban:
Realitas alam.
Puisi di atas menceritakan seseorang yang duduk di beranda rumah dan mengamati halaman ketika sedang turun hujan. Ketika itu, orang tersebut merindukan seseorang.
Puisi berikut dipakai untuk menjawab soal nomor 15-17!
Jakarta
Karya Gita Nuari
kota ini berkaki seribu jembatan
para urban memasang tenda
di bawahnya ada insan menjelma tikus
ada tikus berkembang menjadi srigala
pada saat berkumpul,
bingunglah aku alasannya adalah tak bisa
membedakan satu sama yang lain
…
15.Kata tikus dalam puisi tersebut melambangkan ….
Jawaban:
Penjahat
16.Puisi tersebut mengungkapkan ….
Jawaban:
Keadaan sosial masyarakat di Jakarta
17.Tentukan realitas yang terkandung dalam petikan puisi di atas!
Jawaban:
Kehidupan masyarakat.
Masyarakat Jakarta sangat heterogen karena banyak orang dari aneka macam tempat yang berurbanisasi ke Jakarta. Beberapa orang yang terdesak kebutuhan ekonomi, karenanya banyak yang melakukan tindakan kriminal di Jakarta.
Puisi berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 18-20!
Membaca Tanda-Tanda
Karya Taufiq Ismail
Kita saksikan gunung memompa abu,
Abu menenteng watu,
Batu menenteng lindu,
Lindu menjinjing longsor,
Longsor menenteng air,
Air menenteng banjir,
Banjir menenteng air, Air Mata
18.Apa maksud kata lindu pada puisi di atas?
Jawaban:
Gempa bumi
19.Apa yang diungkapkan puisi di atas?
Jawaban:
Puisi di atas mengungkapkan banyak sekali bencana yang menjinjing kesedihan bagi insan.
20.Tentukan realitas yang terkandung dalam petikan puisi di atas!
Jawaban:
Realitas alam.
Puisi di atas menggambarkan petaka yang sering melanda kehidupan manusia, mirip gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.