Kesalahan Penggunaan Kata Pada
Kali ini DapurImajinasi akan membahas tentang kesalahan penggunaan pada dan kepada dalam bahasa Indonesia. Kata kepada dan pada dalam sebuah kalimat sama-sama berfungsi sebagai kata depan atau preposisi. Kedua kata ini sangat sering dipakai penduduk . Karena seringnya dipakai, kadang seseorang kurang cermat dikala memakai kata kepada dan pada. Misalnya, kita sering mendengar seseorang berkata “Kamu mampu menanyakan masalah ini pada guru bahasa Indonesia”.
Jika dimengerti secara sekilas, maksud kalimat itu mampu dimengerti. Namun, di segi lain penggunaan kata pada dalam kalimat tersebut ternyata tidak tepat. Kata pada semestinya diganti dengan kata kepada sehingga kalimatnya menjadi “Kamu mampu menanyakan masalah ini terhadap guru bahasa Indonesia”.
(Baca juga: Ternyata, Kata "Berpetualang" Itu Salah)
Contoh Lain Penggunaan Kata Pada
Contoh lain yang sering kita temui yaitu pernyataan seseorang, seperti "Aku cinta padamu" atau "Aku sayang padamu". Dua pernyataan ini jika dikaji menurut ilmu bahasa juga tidak tepat. Seharusnya kata "padamu" diganti dengan kata "kepadamu". Oleh alasannya itu, pernyataan yang sempurna adalah "Aku sayang kepadamu" dan "Aku cinta kepadamu". Ya, walau terkesan kaku, tetapi kalau telah biasa digunakan akan sudah biasa di indera pendengaran kita.
Kata terhadap dalam kamus mempunyai arti kata depan untuk menandai tujuan orang. Di segi lain, kata pada berfungsi untuk menandai informasi waktu. Makara, kata pada tidak sempurna bila digunakan untuk menandai tujuan orang mirip contoh di atas. Contoh kalimat dengan menggunakan kata pada yang tepat yaitu “Kita lahir pada bulan dan tahun yang sama”.
(Baca juga: Penggunaan Kata "Tolak Ukur" Juga Salah)
Fenomena Ganjil Penggunaan Kata Pada
Ada juga fenomena dalam masyarakat yang mengalihfungsikan kata pada sehingga menjadi tidak sempurna. Misalnya dalam kalimat “Mereka pada menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Manahan” atau juga “Kini penduduk pada sering lupa kepada tradisi yang diajarkan leluhur.” Jika diamati, fenomena ini secara tidak sadar sering kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seharusnya kata pada dalam kalimat-kalimat di atas tidak perlu digunakan alasannya adalah tidak efektif. Menurut analisis penulis, penggunaan kata pada yang tidak efektif tersebut karena adanya tanda-tanda percampuran bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
(Baca juga: Penulisan Kata "Ustadz" Ternyata Salah)