Apa Itu FOMO
FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out" yang berarti takut untuk melewatkan suatu hal atau kejadian yang sedang terjadi atau akan terjadi di masa depan. FOMO sering kali terjadi di era digital saat kita terus-menerus terhubung dengan media sosial dan informasi yang terus berkembang dengan cepat. Orang yang merasakan FOMO mungkin merasa tidak tenang atau tidak nyaman jika mereka tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan atau acara tertentu, atau jika mereka merasa bahwa mereka tidak memiliki akses ke informasi yang penting atau terbaru.
FOMO bisa menjadi suatu masalah jika hal itu mengganggu produktivitas atau kebahagiaan seseorang. Orang yang merasa terus-menerus tertekan oleh FOMO mungkin mengalami stres atau kecemasan, dan mungkin terlalu terfokus pada apa yang orang lain lakukan daripada apa yang mereka butuhkan atau ingin lakukan.
Untuk mengatasi FOMO, penting untuk memiliki kesadaran diri dan fokus pada tujuan dan kebutuhan pribadi. Memiliki waktu untuk beristirahat dan mengambil jeda dari media sosial juga dapat membantu mengurangi tekanan dan kecemasan yang mungkin muncul akibat FOMO.
Siapa yang memperkenalkan kata FOMO?
Istilah FOMO pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis bernama Patrick J. McGinnis pada tahun 2004 dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah Harvard Business School. Artikel tersebut berjudul "You Don't Have to Be on Every List" dan membahas tentang tekanan sosial yang dialami oleh mahasiswa sekolah bisnis Harvard untuk menghadiri setiap acara sosial yang diadakan.
McGinnis menjelaskan bahwa fenomena ini bukan hanya terjadi di kalangan mahasiswa bisnis, tetapi juga dapat ditemukan di banyak kelompok sosial dan bisnis. Istilah FOMO yang diperkenalkannya menggambarkan perasaan takut kehilangan atau merasa tertinggal dari kejadian sosial atau bisnis yang penting.
Sejak diperkenalkannya pada tahun 2004, FOMO telah menjadi istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kecemasan atau ketidaknyamanan seseorang yang disebabkan oleh kebutuhan untuk selalu terlibat dalam kegiatan sosial atau bisnis yang terus berubah-ubah dan berkembang dengan cepat.
Agar Terhindar Dari FOMO
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari FOMO:
- Fokus pada kebutuhan dan tujuan pribadi Anda. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda-beda, jadi cobalah untuk tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain atau merasa perlu melakukan apa yang dilakukan orang lain.
- Atur batas waktu dan batasan dalam menggunakan media sosial. Cobalah untuk tidak terlalu sering memeriksa media sosial atau berada terlalu lama di dalamnya, dan pastikan untuk menggunakan waktu dengan produktif.
- Temukan kegiatan atau acara yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda. Fokus pada kegiatan yang memang Anda nikmati dan merasa bermanfaat, bukan hanya karena Anda merasa perlu mengikuti tren atau aktivitas yang sedang populer.
- Belajarlah untuk mengatakan tidak. Jangan merasa terpaksa untuk selalu mengikuti setiap undangan atau permintaan orang lain. Prioritaskan waktu Anda dan jangan takut untuk mengatakan tidak jika Anda tidak merasa nyaman atau terlalu sibuk untuk melakukan sesuatu.
- Ingatlah bahwa tidak mungkin untuk terlibat dalam semua hal. Cobalah untuk menerima bahwa Anda tidak bisa terlibat dalam semua kegiatan atau acara yang ada, dan itu normal untuk melewatkan beberapa hal.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu mengurangi tekanan dan kecemasan yang mungkin timbul akibat FOMO dan fokus pada kebutuhan dan tujuan pribadi Anda.